Sunday, April 11, 2010

Mencicipi Museum Kolong Tangga

Kebetulan, hari itu ada seorang teman yang sedang berkunjung dan bersedia meminjamkan sepeda motornya untuk saya pakai muter-muter. Hahaha saya bayangkan, hatinya was-was tak karuan karena khawatir motornya kenapa-napa, pantaslah, karena saya ini tidak mahir naik motor. Mahirnya naik cikar hahaha. Muter-muter saya kali ini adalah mengunjungi museum kolong tangga yang memang telah lama ingin saya kunjungi. Letak museumnya sendiri saya tak tahu, tahunya hanya berada di Gedung Taman Budaya. Untungnya otak saya ini cukup cerdas untuk mengira-ngira dimana tempatnya karena melihat petunjuk arah menuju museum tersebut. Ehem, kalau anda orang jogja yang tak tahu letaknya, atau bukan orang jogja yang belum pernah berkunjung, saya akan menunjukkan tempatnya. Meseum ini terletak di sebelah selatan pasar beringharjo, di sebelah utara pertokoan buku “shoping” dan Taman Pintar. Kalau anda naik bus, naiklah dengan menggunakan bus jalur 4, 9, atau 16 dan turunlah di Jalan senopati, bisa di Taman Pintar atau Shoping. Lalu berjalanlah ke Utara (dari shoping), maka anda akan menemukan bangunan berwarna putih yang bernama Taman Budaya Yogyakarta. Nah disanalah tempatnya!?



Dengan membayar Rp.2500 saja (untuk dewasa sedangkan anak-anak gratis), saya telah dapat stiker dan waktu sepuasnya untuk melihat berbagai macam mainan yang ada di dalam museum tersebut. Mainan yang tidak hanya berasal dari Indonesia, tetapi juga beberapa negara lain dari seluruh dunia.



Museum Kolong Tangga adalah museum anak pertama di Indonesia yang diresmikan pada 2 Februari 2008. Berlokasi di Gedung Taman Budaya Lt.2 Jl. Sriwedari no.1 Yogyakarta. Ide untuk mewujudkan museum ini dipelopori oleh Rudi Corens, seorang warga negara Belgia yang sudah lama menetap di Yogyakarta. Rudy menyumbangkan banyak koleksi mainannya ke museum tersebut. Jumlah mainan yang ada di museum Kolong Tangga mencapai 700 koleksi.

Ketika saya berkunjung, museum memang dalam keadaan sepi sehingga saya dapat belajar memotret disana. Dari mulai memfoto mainan-mainan sampai memfoto diri saya sendiri yang berpose dengan pak cepot yang hanya dua gigi depannya saja yang tak copot hahaha.



Namun hari itu yang berkunjung memang bukan saya saja, ada anak-anak kecil yang kelihatan tertarik dengan mainan-maianan yang dipamerkan. Kalau dijual, mungkin mereka sudah akan merengek minta uang ke orangtuanya untuk membeli mainan-maianan itu. Kadang mata saya membelalak karena mnemukan maianan yang dulu akrab dengan saya yang sekarang tidak lagi saya temui. Yakinlah, ketika anda kesana, kenangan masalalu pasti akan menyeruak kembali dan senyum simpul pun akan menghiasi bibir anda.
Satu hal yang membuat saya terheran-heran adalah, museum ini tutup kalau hari senin, hehehe.

Alamat:
Taman Budaya
Jl.Sriwedani no.1
Yogyakarta 55122
Telp. 0274-523512

0 comments: