Saturday, February 6, 2010

It's all about strong women (part 1)

Haha aku akan bercerita tentang sesuatu yang Tuhan ciptakan yang mungkin paling sulit dipahami oleh pria, bahkan aku sendiri. Kamu pasti kenal A’a Gim, Ferdinand Marcos, atau Antasari Azhar. Mereka sempurna pada awalnya, namun bersusah payah berjibaku dengan “konsekwensi” dan akhirnya tenggelam bersamaan dengan munculnya satu kata yaitu “wanita”. A’a Gim yang terlihat lebih muda ketika muncul dengan istri mudanya di infotainment semakin jarang saja aku lihat ceramah di TV. Marcos yang sampai akhir hayatnya masih harus was-was karena tuntutan korupsi yang dihadiahkan padanya sementara istrinya memiliki 3000 pasang sepatu di lemarinya dan merupakan perempuan terkaya di dunia (saat mereka sedang jaya-jayanya). Sedangkan Antasari, terlepas benar ataukah tidak, harus mempertahankan semua yang membuatnya sempurna pada awalnya. Karir, nama baik, dan yang paling penting menurutku adalah istri yang pertama kali membelanya di depan seluruh rakyat Indonesia dan dengan tegar bilang “saya yang paling tahu suami saya”. Yah hanya satu kata kawan, “wanita”. It’s all about women,,,

Perlu beratus-ratus notes untuk menggambarkan satu kata ini. Karena wanita itu tak ada yang sama walaupun secara garis besar tak jauh berbeda (bingung kan?). Tapi kali ini, aku akan bercerita tentang wanita kuat versiku (bagian 1).

Suatu hari datang seorang wanita padaku, sebut saja Srintil. Ritual wajibnya ketika mengunjungiku adalah mentraktirku makan bakso hahaha. Srintil tak lagi muda, dia telah berumur 39-an keatas namun belum memiliki pasangan. Aku tak akan membuat ini sulit dengan mendramatisirnya kawan,,,yah dia sedang gundah karena telah lelah bertanding dengan waktu. Dia ingin segera mendapatkan pasangan hidup, itu intinya,,,
Kadang aku heran, kenapa laki-laki begitu bodoh membiarkannya menanti selama itu? Kalau aku jadi laki-laki, aku tak akan menyia-nyiakannya, sejak dulu. Haha aku tidak sedang promosi karena dia telah mentraktirku makan bakso. Walaupun wajahnya tak sekwalitas Zakiya Nurmala, tapi hatinya jauh lebih cantik dari wajah seribu Zakiya Nurmala. Sekali lagi aku tak promosi, tapi bergaul dengannya sedikit memberiku gambaran tentang wanita yang seharusnya, yang harus kuat dan tegar.

“Dia masih menghubungiku, padahal anaknya sudah berapa,,,”. Dan kami pun tertawa ngakak sampai bapak penjual baksonya kaget.

Hmm tidak bermaksud menggosip kawan, tapi seorang laki-laki sering sekali menghubunginya padahal si laki-laki telah menikah. Dulu, waktu mereka masih ingusan, mereka terlibat dalam scene “cinta monyet”. Dan sampai sekarang, si lelaki masih saja “menggodanya”. Bisa saja Srintil meladeni karena dia telah bosan dengan musim kemarau di hidupnya. Tak ada musim hujan yang membawa seorang pangeran yang tiba-tiba memayunginya ketika dia butuh. Tapi tidak kawan,,,dia memang ingin musim hujan segera datang, tapi dia tak mau kalau pangerannya membawa payung yang telah digunakannya untuk memayungi istana yang telah penuh dengan tawa peri-peri kecil-nya dan bau masakan istrinya. Itulah perjuangan seorang wanita,,,diantara beratus-ratus Mayang Sari yang eksis di dunia ini, ada seorang Srintil yang lebih rela hidup hanya dengan musim kemarau daripada musim hujan yang dapat membawa banjir untuk semua. Tahukah kau, menurutku itulah cara paling anggun untuk menghormati dirinya sendiri dan makhluk sejenisnya. Karena dia paham, selegowo apapun seorang wanita menerima untuk diduakan, dalam hati kecilnya, dia tak pernah rela, yakinlah itu! (sotoy tingkat tinggi) Haha Itu Srintil, seorang wanita kuat versiku,,,

Lain lagi dengan Sarinah (bukan nama sebenarnya). Pada suatu hari dia pergi dari rumah meninggalkan suaminya yang “khilaf” (haha akrab kan dengan kata ini?) dan anaknya. Dia datang padaku dan bercerita tentang kehancurannya. Heeh kehancuran rumah tangga yang dibangunnya dengan susah payah, dari nol ketika keduanya belum punya apa-apa. Dan semua komitmen itu sirna karena ulah penghapus yang bermerek “khilaf”.

“Dia pikir, dia saja yang bisa selingkuh, aku juga bisa”. Aku dapat melihat dendam dan ego menyala-nyala di matanya. “aku bekerja dan masih bisa membiayai anakku” katanya angkuh. Hufff modal cinta saja ternyata masih kurang, dan komitmen pun ternyata kalah oleh nafsu. Lalu apa yang lebih masuk akal agar cerita seperti ini tak berakhir dengan kata talak? Jawabannya cuma satu kata yaitu “anak”. Simple kan. Ini komitmen paling bahenol ngalahin “casing” Julia Peres hehehe. Dan Sarinah pun dengan tegar kembali ke rumahnya dan mulai membangun semua dari awal lagi. Ya dari awal. Dia tak hanya menata rumahnya yang berantakan karena telah ditinggalkannya selama beberapa hari, tapi yang jauh lebih berat adalah menata hatinya agar ikhlas untuk hidup lagi dengan laki-laki yang pernah mengabaikan keberadaannya. Dan masa-masa suram itu kini telah lewat kawan,,,hmm. Meskipun kadang Sarinah mengeluh hatinya masih sakit, tapi dia adalah wanita yang sama yang selalu mengambilkan nasi untuk Si laki-laki, menungguinya pulang kerja, dan mengasuh anak-anaknya. Diantara bejibunnya perceraian artis yang sering aku tonton di infotainment, aku masih dapat melihat rumah tangga yang telah dirusak oleh Grandong (cucunya Mak Lampir) dengan aji-aji “buaya makan tempe”-nya dibangun kembali dengan aji-aji a la Sarinah yaitu “rasionalitas wanita”. Aku sotoy ya? Menurutku pilihannya rasional kawan, aku tak akan menjelaskannya dengan konsep strategi karena itu akan sedikit membingungkan. Tapi secara sederhana, dia memiliki bayangan akan masa depan dan pertanyaan simple: “bagaimana dengan anak-anakku kalau aku bercerai? Dia paham sekali akan dapat mencukupi mereka secara lahir, tapi kalau secara batin? Itu cerita lain,,,Yup I have second strong women,,,

Bagiku, wanita itu kuat ketika dia bertahan dengan pilihan yang baik (saat itu). Meskipun seherois apapun seorang “selingkuhan” mempertahankan cintanya lalu melukai istri pertama, itu bukan wanita kuat bagiku. Atau seorang wanita yang menjajakan diri untuk membiayai anaknya sekolah sementara seorang istri sedang menunggu suaminya pulang, dengan menyesal aku katakan juga bukan wanita kuat. Bukankah setiap orang punya cobaannya sendiri-sendiri? In sum, wanita kuat versiku adalah wanita yang tak melukai wanita lain, meskipun cinta telah merasuk sedemikian dalamnya untuk satu lelaki yang sama.

Wanita itu bukan lemah, dia hanya butuh waktu,,,

I'm a big big girl
In a big big world
It's not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
I do do will miss you much
Miss you much...
I can see the first leaf falling
It's all yellow and nice
It's so very cold outside
Like the way I'm feeling inside
I'm a big big girl
In a big big world
It's not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
I do do will miss you much
Miss you much...
Outside it's now raining
And tears are falling from my eyes
Why did it have to happen
Why did it all have to end
I'm a big big girl
In a big big world
It's not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
I do do will miss you much
Miss you much...
I have your arms around me ooooh like fire
But when I open my eyes
You're gone...
I'm a big big girl
In a big big world
It's not a big big thing if you leave me
But I do do feel that
I do do will miss you much
Miss you much...
I'm a big big girl
In a big big world
It's not a big big thing if you leave me
But I do feel I will miss you much
Miss you much...


(Emilia: Big Big Girl)

0 comments: